KRISTEN: Muhammad itu bukan nabi. Jika beliau itu nabi, seharusnya ada yang membimbing beliau. Seperti Musa dibimbing oleh Harun saudaranya. Sedangkan Muhammad tidak ada yang membimbing beliau. Jadi beliau hanya mengaku-ngaku nabi saja.
JAWABAN: Nabi Muhammad saat pertama kali menerima wahyu di Gua Hira, beliau pulang, dan menceritakan kepada isterinya siti Khadijah. Mendengar itu, siti Khadijah menceritakan kepada pamannya yang merupakan seorang pendeta Nashrani yang sholeh, yaitu Waraqah bin Noufal. Mendengar hal tersebut, pendeta Waraqah bin Noufal meramalkan bahwasannya Muhammad akan menjadi seorang nabi.
Ternyata apa yang beliau ramalkan tentang masa depan nabi Muhammad benar-benar menjadi kenyataan. Justru yang memberikan kesaksian bahwasannya nabi Muhammad akan menjadi seorang nabi adalah pendeta Nashrani. Sementara Musa menjadi nabi atas kesaksian Harun, saudaranya sendiri.
Jika Musa menjadi nabi atas kesaksian Harun saudaranya sendiri, dan ada bukti tertulis di dalam Bible, justru ketika Muhammad menjadi nabi yang memberikan kesaksiannya adalah Allah sendiri di dalam Al Qur’an.
Dan itu tertulis di dalam beberapa ayat Al Qur’an sebagai berikut:
Qs. 21 Al Anbiyaa 107
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
Qs. 34 Saba’ 28
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Qs. 33 Al Ahzaab 40
Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dari beberapa ayat Al Qur’an tersebut, sangat jelas bahwa Muhammad itu benar-benar seorang nabi. Dan yang memberikan kesaksian yaitu Allah SWT sendiri. Sementara Musa menjadi nabi atas kesaksian Harun, saudaranya sendiri. Walaupun Harun yang memberikan kesaksian, umat Islam yakin memang Musa itu benar-benar seorang nabi. Tapi umat Islam tidak menganggap itu sebagai nepotisme, walaupun itu kesaksian saudaranya sendiri.
KRISTEN: Nabi Muhammad itu bukan buta huruf, beliau orang pintar. Bahkan jenius. Saking jeniusnya, beliau bisa jiplak Al Qur’an dari Bible milik kami. Karena Bible jelas turun duluan, kan?
JAWABAN: Menuduh bahwa nabi Muhammad SAW bukan buta huruf adalah suatu kebohongan. Kami umat Islam percaya bahwa beliau benar-benar seorang nabi yang ummi, tidak bisa baca dan tulis. Ketika pertama kalinya Malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah kepada beliau dengan berkata:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Karena beliau (nabi Muhammad) tidak membacanya, maka malaikat mendesak beliau sampai tiga kali supaya beliau membacanya. Tapi beliau tetap menjawab “Aku tidak dapat membaca”. Akhirnya malaikat menuntun beliau dengan mengejanya, sehingga beliau bisa hafal di luar kepala.
Jika dituduh beliau pintar dan jenius tidak masalah. Memang bisa saja beliau pintar dan jenius walau tidak bisa membaca, namun karena dituduh Al Qur’an menjiplak dari Bible, itu jelas tuduhan yang mengada-ada, tuduhan yang keliru.
Walau Bible turun lebih dahulu dari Al Qur’an, tidak berarti bahwa Al Qur’an menjiplakdari Bible. Bagaimana mungkin nabi Muhammad bisa menjiplak Al Qur’an dari Bible jika beliau tidak bisa baca dan tulis?
Jika Al Qur’an adalah jiplakan nabi Muhammad SAW dari Bible, berarti terdapat banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang bunyinya persis karena copy paste. Pertanyaannya adalah: “Mana ayat Al Qur’an yang bunyinya persis sama titik dan komanya dengan ayat-ayat di Bible?”
InsyaaAllah tidak akan ditemukan walau satu ayat saja. Namun jika ada ayat yang bunyinya mirip-mirip, itu wajar. Sebab sebagian dari isi Bible Allah wahyukan kembali kepada nabi Rasulullah SAW. Justru Bible-lah yang saling menjiplak satu sama lainnya. Contoh:
Yesaya 37:1-8
2 Raja-raja 19:1-8
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
Berkatalah mereka kepadanya: “Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkananak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.
Berkatalah mereka kepadanya: “Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya.
Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah mendengar perkataan juru minuman agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk mencelaAllahyang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau memberi hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya.Maka baiklah engkau menaikkan doauntuk sisa yang masih tinggal ini!”
Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah mendengar segala perkataan juru minuman agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk mencelaAllah yang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau memberi hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka baiklah engkau menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!”
Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,
Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,
berkatalah Yesaya kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku.
berkatalah Yesaya kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujatAku.
Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabardan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri.”
Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabardan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedangdi negerinya sendiri.”
Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna;sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis.
Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna;sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis.
Terbukti justru Bible-lah yang saling jiplak menjiplak, karena bunyinya persis sama titik komanya. Padahal kitab Yesaya ditulis pada tahun 700-690 sebelum masehi. Sementara kitab 2 Raja-raja ditulis pada tahun 560-550 sebelum masehi. Jarak penulisan kedua kitab tersebut sekitar 140 tahun, tapi kok bunyinya sama persis? Jadi tuduhan bahwa Al Qur’an menjiplak dari Bible tidak terbukti. Justru Bible-lah yang terbukti saling menjiplak satu sama lainya.
KRISTEN: Menurut Al Qur’an, yang tahu tentang hal ghaib hanyalah Allah SWT (Qs. 31 Luqman 34). Sementara Yesus tahu tentang kiamat (Qs. 43 Az Zukhruf 61). Berarti Yesus itu adalah Tuhan atau Allah.
JAWABAN: Apakah benar Al Qur’an mengatakan seperti itu, bahwa Yesus tahu tentang kiamat, berarti Yesus adalah Tuhan?
Berikut Qs. 31 Lukman 34:
Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.
Benar bahwa ilmu tentang hal yang ghaib, termasuk hari kiamat hanya Allah SWT saja yang tahu. Sementara menurut missionaris/penginjil, Yesus tahu hari kiamat, berarti Yesus itu adalah Tuhan. Mereka mendasarkan pada Qs. 43 Az Zukhruf 61, dianggap Yesus tahu kiamat, berarti Yesus itu Tuhan. Mari kita lihat isi Qs. 43 Az Zukhruf 61.
Dan sungguh, dia (Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
Pengertian ayat tersebut, bukan berarti Yesus tahu kapan terjadinya hari kiamat. Tapi kedatangan Yesus di akhir zaman nanti merupakan pertanda bahwa kiamat sudah dekat.
Sungguh aneh, ayat Al Qur’an tersebut mereka paksakan bahwa Yesus tahu kapan terjadi hari kiamat. Sementara menurut Bible mereka sendiri, Yesus mengaku dengan jujur bahwa dia tidak tahu kapan terjadinya hari kiamat. Simak kesaksian Yesus berikut ini:
Matius 24:26
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapasendiri.”
Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.”
Bagaimana mungkin Yesus tahu kapan terjadinya hari kiamat, musim berbuah pohon ara saja Yesus tidak tahu. Perhatikan ayat Bible berikut:
Markus 11:12-14
(12) Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. (13) Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. (14) Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.
Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita simpulkan sebagai berikut:
Setiap yang merasa lapar, pasti bukan Tuhan
Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan
Setiap yang tidak bisa mengetahui dari jarak jauh, pasti bukan Tuhan
Yesus tidak bisa melihat dari jarak jauh, berarti Yesus bukan Tuhan
Jika Yesus itu Tuhan, walau dari jarak jauh tanpa mendekat, mestinya dia tahu pohon ara itu ada buahnya atau tidak
Setiap yang tidak tahu musim berbuah, pasti bukan Tuhan
Yesus tidak tahu musim berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan
Jika Yesus itu Tuhan, saat tibah di pohon ara tersebut yang ternyata tidak ada buahnya, kenapa dia tidak perintahkan “Hai pohon ara, keluarkanlah buahmu”
Jika saat itu Yesus bisa perintahkan pohon ara tersebut mengeluarkan buahnya, mungkin Yesus itu Tuhan
Malah karena kesal sudah lapar dan capek-capek mendekat tapi tidak ada buahnya, mengapa justeru pohon aranya yang malah dikutuk? Apa salahnya pohon ara tersebut?
Menjadikan Yesus setara dengan Allah, itu suatu kesalahan yang fatal, sebab Yesus hanyalah seorang utusan Tuhan yang tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, kecuali atas kehendak Bapanya.
Simak ucapan Yesus berikut ini:
Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Berdasarka kesaksian Yesus sendiri pada ayat tersebut, dapat kita simpulkan:
Setiap yang tidak dapat berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan
Yesus tidak dapat berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan
Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan
Yesus mengaku dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan
Kesimpulannya, Yesus bukan Tuhan, tapi hanyalah seorang utusan Tuhan. Pengakuan Yesus yang jujur seperti pada ayat di bawah ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab kata Yesus, Bapa (Allah) lebih besar dari dirinya sendiri.
Yohanes 14:28
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
Terkadang ada orang yang menyuruh untuk seorang wanita melepas hijab karena di pikirannya, kelakuan wanita tersebut belum baik.
Di sini ada 2 hal yang berbeda. Hijab dan kelakuan yang belum baik. Misalkan ada seorang wanita berhijab yang merokok.
Hijab adalah hal wajib yang diperintahkan Allah untuk semua wanita muslimah untuk menjaga dan menghormati wanita tersebut. Sedangkan merokok adalah suatu keburukan yang tidak seharusnya dilakukan.
Berikut dalil-dalil di Al Qur’an akan wajibnya wanita muslimah memakai hijab:
Surat Al-Ahzab (33) ayat 59
Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Surat Al-A’raf (7) ayat 26
Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.
Surat An-Nur (24) ayat 31
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai hasrat (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.
Bahkan dalam Kristen, dalil di Bible pun ada. Yaitu di 1 Korintus 11 ayat 5-6, yang berbunyi:
Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
(1 Korintus 11:5-6)
Bahkan di Bible, wanita yang tidak menudungi kepala harus dicukur semua rambutnya atau dibotaki!
Ibarat suatu perusahaan mewajibkan karyawannya untuk masuk ke kantor setiap hari. Dalam pelaksanaannya mereka masuk ke kantor namun ada yang benar-benar bekerja ada yang hanya main-main dan bersenda gurau saja.
Sama halnya dengan wanita berhijab yang merokok. Hijabnya harus dipertahankan, sedangkan kegiatan merokoknya harus dihilangkan. Jangan lantas hijabnya yang dihilangkan.
Terkadang ada orang yang bertanya “Bukankah pada surat Ali ‘Imran ayat 45 nabi Isa adalah satu-satunya nabi yang terkemuka di dunia dan di akhirat?”
(Ingatlah), ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang suatu kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putera) namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
Untuk menjawab ini sangatlah simple. Ya memang nabi Isa adalah nabi yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Tapi bukan hanya nabi Isa saja. Nabi Musa pun demikian. Bisa kita lihat pada surat Al-Ahzab ayat 69.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang yang menyakiti Musa, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan. Dan dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.
Baik pada surat Ali ‘Imran ayat 45 maupun surat Al-Ahzab 69, keduanya memakai kata yang sama, yaitu وَجِيۡهًا yang memiliki arti terkemuka atau terhormat.
Dengan demikian, bukan nabi Isa-lah satu-satunya nabi yang terkemuka di dunia dan akhirat. Nabi Musa pun demikian.