Ada banyak dalil di Al Qur’an yang menjelaskan mengenai pengakuan ketuhanan dari Allah dan bahwasannya Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
Continue reading Alasan Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembahJawaban dari Muhamad itu bukan nabi, tapi hanya mengaku-ngaku nabi saja
KRISTEN: Muhammad itu bukan nabi. Jika beliau itu nabi, seharusnya ada yang membimbing beliau. Seperti Musa dibimbing oleh Harun saudaranya. Sedangkan Muhammad tidak ada yang membimbing beliau. Jadi beliau hanya mengaku-ngaku nabi saja.
JAWABAN: Nabi Muhammad saat pertama kali menerima wahyu di Gua Hira, beliau pulang, dan menceritakan kepada isterinya siti Khadijah. Mendengar itu, siti Khadijah menceritakan kepada pamannya yang merupakan seorang pendeta Nashrani yang sholeh, yaitu Waraqah bin Noufal. Mendengar hal tersebut, pendeta Waraqah bin Noufal meramalkan bahwasannya Muhammad akan menjadi seorang nabi.
Ternyata apa yang beliau ramalkan tentang masa depan nabi Muhammad benar-benar menjadi kenyataan. Justru yang memberikan kesaksian bahwasannya nabi Muhammad akan menjadi seorang nabi adalah pendeta Nashrani. Sementara Musa menjadi nabi atas kesaksian Harun, saudaranya sendiri.
Jika Musa menjadi nabi atas kesaksian Harun saudaranya sendiri, dan ada bukti tertulis di dalam Bible, justru ketika Muhammad menjadi nabi yang memberikan kesaksiannya adalah Allah sendiri di dalam Al Qur’an.
Dan itu tertulis di dalam beberapa ayat Al Qur’an sebagai berikut:
Qs. 21 Al Anbiyaa 107
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
Qs. 34 Saba’ 28
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Qs. 33 Al Ahzaab 40
Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dari beberapa ayat Al Qur’an tersebut, sangat jelas bahwa Muhammad itu benar-benar seorang nabi. Dan yang memberikan kesaksian yaitu Allah SWT sendiri. Sementara Musa menjadi nabi atas kesaksian Harun, saudaranya sendiri. Walaupun Harun yang memberikan kesaksian, umat Islam yakin memang Musa itu benar-benar seorang nabi. Tapi umat Islam tidak menganggap itu sebagai nepotisme, walaupun itu kesaksian saudaranya sendiri.
Di Bible, orang beriman bisa meminum racun maut
Markus 16:17-18
Foto oleh: Jan Kopřiva(17) Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, (18) mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Di Bible, orang beriman bisa meminum racun maut dan tidak akan mendapat celaka. Apakah hal ini bisa dibuktikan? Ataukah tidak ada orang yang beriman sehingga tidak ada orang yang bisa melakukannya?
Di Bible, orang beriman bisa memindahkan gunung
Matius 17:20
Foto oleh: Fasyah HalimIa berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Pada Matius 17:20 di atas, dikatakan bahwa orang yang memiliki iman sebesar biji sesawi pun bisa memindahkan gunung. Apakah sudah ada sahabat-sahabat Kristiani yang berhasil memindahkan gunung? Kalau belum, apakah mereka berarti tidak memiliki iman sama sekali sehingga tidak bisa memindahkan gunung?
Apakah Yesus dan Bapa adalah satu entitas?
Pada Yohanes 10:30 Yesus berkata bahwa “Aku dan Bapa adalah satu.”. Apakah itu berarti Yesus dan Bapa adalah satu entitas?
Kalau kita lihat juga di Yohanes 17:11 Yesus berkata “Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.”.
Di Yohanes 17:11 Yesus berdoa kepada Bapa agar murid-muridnya menjadi satu sama seperti Yesus dan Bapa. Apakah ini maksudnya adalah Bapa, Yesus, dan murid-muridnya adalah satu entitas dan semuanya adalah Tuhan? Tentu tidak. Ini maksudnya adalah Bapa, Yesus, dan murid-muridnya adalah satu misi. Bukan satu entitas. Sama maknanya seperti pada Yohanes 10:30.
Kesimpulannya adalah Yesus tidak sama dengan Bapa (Allah). Maha suci Allah dari dipersamakan dengan ciptaan-Nya.
Benarkah nabi Muhammad menjiplak Al Qur’an dari Bible?
KRISTEN: Nabi Muhammad itu bukan buta huruf, beliau orang pintar. Bahkan jenius. Saking jeniusnya, beliau bisa jiplak Al Qur’an dari Bible milik kami. Karena Bible jelas turun duluan, kan?
JAWABAN: Menuduh bahwa nabi Muhammad SAW bukan buta huruf adalah suatu kebohongan. Kami umat Islam percaya bahwa beliau benar-benar seorang nabi yang ummi, tidak bisa baca dan tulis. Ketika pertama kalinya Malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah kepada beliau dengan berkata:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Karena beliau (nabi Muhammad) tidak membacanya, maka malaikat mendesak beliau sampai tiga kali supaya beliau membacanya. Tapi beliau tetap menjawab “Aku tidak dapat membaca”. Akhirnya malaikat menuntun beliau dengan mengejanya, sehingga beliau bisa hafal di luar kepala.
Jika dituduh beliau pintar dan jenius tidak masalah. Memang bisa saja beliau pintar dan jenius walau tidak bisa membaca, namun karena dituduh Al Qur’an menjiplak dari Bible, itu jelas tuduhan yang mengada-ada, tuduhan yang keliru.
Walau Bible turun lebih dahulu dari Al Qur’an, tidak berarti bahwa Al Qur’an menjiplakdari Bible. Bagaimana mungkin nabi Muhammad bisa menjiplak Al Qur’an dari Bible jika beliau tidak bisa baca dan tulis?
Jika Al Qur’an adalah jiplakan nabi Muhammad SAW dari Bible, berarti terdapat banyak sekali ayat-ayat Al Qur’an yang bunyinya persis karena copy paste. Pertanyaannya adalah: “Mana ayat Al Qur’an yang bunyinya persis sama titik dan komanya dengan ayat-ayat di Bible?”
InsyaaAllah tidak akan ditemukan walau satu ayat saja. Namun jika ada ayat yang bunyinya mirip-mirip, itu wajar. Sebab sebagian dari isi Bible Allah wahyukan kembali kepada nabi Rasulullah SAW. Justru Bible-lah yang saling menjiplak satu sama lainnya. Contoh:
Yesaya 37:1-8 | 2 Raja-raja 19:1-8 |
---|---|
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN. | Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN. |
Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos. | Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos. |
Berkatalah mereka kepadanya: “Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. | Berkatalah mereka kepadanya: “Beginilah kata Hizkia: Hari ini hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk melahirkannya. |
Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah mendengar perkataan juru minuman agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk mencela Allah yang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau memberi hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka baiklah engkau menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!” | Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah mendengar segala perkataan juru minuman agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk mencela Allah yang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau memberi hukuman karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka baiklah engkau menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!” |
Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya, | Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya, |
berkatalah Yesaya kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku. | berkatalah Yesaya kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku. |
Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri.” | Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri.” |
Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis. | Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis. |
Terbukti justru Bible-lah yang saling jiplak menjiplak, karena bunyinya persis sama titik komanya. Padahal kitab Yesaya ditulis pada tahun 700-690 sebelum masehi. Sementara kitab 2 Raja-raja ditulis pada tahun 560-550 sebelum masehi. Jarak penulisan kedua kitab tersebut sekitar 140 tahun, tapi kok bunyinya sama persis? Jadi tuduhan bahwa Al Qur’an menjiplak dari Bible tidak terbukti. Justru Bible-lah yang terbukti saling menjiplak satu sama lainya.
Credits: Ustadz Insan LS. Mokoginta rahimahullah
Yesus tau hari kiamat, berarti Yesus itu Tuhan?
KRISTEN: Menurut Al Qur’an, yang tahu tentang hal ghaib hanyalah Allah SWT (Qs. 31 Luqman 34). Sementara Yesus tahu tentang kiamat (Qs. 43 Az Zukhruf 61). Berarti Yesus itu adalah Tuhan atau Allah.
JAWABAN: Apakah benar Al Qur’an mengatakan seperti itu, bahwa Yesus tahu tentang kiamat, berarti Yesus adalah Tuhan?
Berikut Qs. 31 Lukman 34:
Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.
Benar bahwa ilmu tentang hal yang ghaib, termasuk hari kiamat hanya Allah SWT saja yang tahu. Sementara menurut missionaris/penginjil, Yesus tahu hari kiamat, berarti Yesus itu adalah Tuhan. Mereka mendasarkan pada Qs. 43 Az Zukhruf 61, dianggap Yesus tahu kiamat, berarti Yesus itu Tuhan. Mari kita lihat isi Qs. 43 Az Zukhruf 61.
Dan sungguh, dia (Isa) benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.
Pengertian ayat tersebut, bukan berarti Yesus tahu kapan terjadinya hari kiamat. Tapi kedatangan Yesus di akhir zaman nanti merupakan pertanda bahwa kiamat sudah dekat.
Sungguh aneh, ayat Al Qur’an tersebut mereka paksakan bahwa Yesus tahu kapan terjadi hari kiamat. Sementara menurut Bible mereka sendiri, Yesus mengaku dengan jujur bahwa dia tidak tahu kapan terjadinya hari kiamat. Simak kesaksian Yesus berikut ini:
Matius 24:26
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.”
Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.”
Bagaimana mungkin Yesus tahu kapan terjadinya hari kiamat, musim berbuah pohon ara saja Yesus tidak tahu. Perhatikan ayat Bible berikut:
Markus 11:12-14
(12) Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. (13) Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. (14) Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.
Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita simpulkan sebagai berikut:
- Setiap yang merasa lapar, pasti bukan Tuhan
- Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan
- Setiap yang tidak bisa mengetahui dari jarak jauh, pasti bukan Tuhan
- Yesus tidak bisa melihat dari jarak jauh, berarti Yesus bukan Tuhan
- Jika Yesus itu Tuhan, walau dari jarak jauh tanpa mendekat, mestinya dia tahu pohon ara itu ada buahnya atau tidak
- Setiap yang tidak tahu musim berbuah, pasti bukan Tuhan
- Yesus tidak tahu musim berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan
- Jika Yesus itu Tuhan, saat tibah di pohon ara tersebut yang ternyata tidak ada buahnya, kenapa dia tidak perintahkan “Hai pohon ara, keluarkanlah buahmu”
- Jika saat itu Yesus bisa perintahkan pohon ara tersebut mengeluarkan buahnya, mungkin Yesus itu Tuhan
- Malah karena kesal sudah lapar dan capek-capek mendekat tapi tidak ada buahnya, mengapa justeru pohon aranya yang malah dikutuk? Apa salahnya pohon ara tersebut?
Menjadikan Yesus setara dengan Allah, itu suatu kesalahan yang fatal, sebab Yesus hanyalah seorang utusan Tuhan yang tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, kecuali atas kehendak Bapanya.
Simak ucapan Yesus berikut ini:
Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Berdasarka kesaksian Yesus sendiri pada ayat tersebut, dapat kita simpulkan:
- Setiap yang tidak dapat berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan
- Yesus tidak dapat berbuat apa-apa atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
- Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan
- Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan
- Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan
- Yesus mengaku dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan
Kesimpulannya, Yesus bukan Tuhan, tapi hanyalah seorang utusan Tuhan. Pengakuan Yesus yang jujur seperti pada ayat di bawah ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab kata Yesus, Bapa (Allah) lebih besar dari dirinya sendiri.
Yohanes 14:28
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
Credits: Ustadz Insan LS. Mokoginta rahimahullah
Bukti Yesus diutus hanya untuk bani Israil
Di Al Qur’an
Surat Ali ‘Imran (3) ayat 48-49
Dan Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil …
Surat Az-Zukhruf (43) ayat 59
Dia (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya, dan Kami jadikan dia sebagai contoh bagi Bani Israil.
Surat As-Saf (61) ayat 6
Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”
Di Bible
Matius 10:5-6
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Matius 15:24
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Kisah Para Rasul 13:23
Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
Kisah Para Rasul 16:6-7
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
Nasib orang kafir di akhirat
Surat Al-Baqarah (2) ayat 23-24
Dan jika kamu meragukan (Alquran) yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Surat Al-Baqarah (2) ayat 39
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.
Surat Al-Baqarah (2) ayat 126
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu diantara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
Surat Al-Baqarah (2) ayat 165-167
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.
Dan orang-orang yang mengikuti berkata, “Sekiranya kami mendapat kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka, sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka perbuatan mereka yang menjadi penyesalan mereka. Dan mereka tidak akan ke luar dari api neraka.
Surat Al-Baqarah (2) ayat 217
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
Surat Al-Baqarah (2) ayat 257
Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.
Surat Ali ‘Imran (3) ayat 10-13
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka terhadap (azab) Allah. Dan mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka.
(Keadaan mereka) seperti keadaan pengikut Fir’aun dan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Allah sangat berat hukuman-Nya.
Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, “Kamu (pasti) akan dikalahkan dan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal.”
Surat Ali ‘Imran (3) ayat 116
Sesungguhnya orang-orang kafir, baik harta maupun anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak azab Allah. Mereka itu penghuni neraka, (dan) mereka kekal di dalamnya.
Surat Ali ‘Imran (3) ayat 131
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang telah disiapkan untuk orang-orang kafir.
Surat Ali ‘Imran (3) ayat 151
Akan Kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. Dan (itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim.
Surat Ali ‘Imran (3) ayat 196
Jangan sekali-kali kamu terpedaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) di seluruh negeri.
Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.
Surat An-Nisa’ (4) ayat 14
Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batas hukum-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, dia kekal di dalamnya dan dia akan mendapat azab yang menghinakan.
Surat An-Nisa’ (4) ayat 56
Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Surat An-Nisa’ (4) ayat 115-116
Dan barang siapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.
Surat An-Nisa’ (4) ayat 121
Mereka (yang tertipu) itu tempatnya di neraka Jahanam dan mereka tidak akan mendapat tempat (lain untuk) lari darinya.
Surat An-Nisa’ (4) ayat 140
Dan sungguh, Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu di dalam Kitab (Alquran) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena (kalau tetap duduk dengan mereka), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahanam,
Surat An-Nisa’ (4) ayat 168-169
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus),
Kecuali jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu (sangat) mudah bagi Allah.
Surat Al-Ma’idah (5) ayat 10
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.
Surat Al-Ma’idah (5) ayat 36-37
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya mereka memilki segala apa yang ada di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) untuk menebus diri mereka dari azab pada hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat azab yang pedih.
Mereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana. Dan mereka mendapat azab yang kekal.
Surat Al-Ma’idah (5) ayat 72
Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itulah Al-Masih putra Maryam.” padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.
Surat Al-Ma’idah (5) ayat 86
Dan orang-orang yang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.
Surat Al-An’am (5) ayat 27
Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia) tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.”
Surat Al-An’am (5) ayat 70
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Alquran agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), disebabkan perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
Nasib orang Islam di akhirat
Surga Firdaus
Surat Al-Kahf (18) ayat 107-108
Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal,
mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin pindah dari sana.
Surat Al-Mu’minum (23) ayat 1-11
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,
dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
dan orang yang menunaikan zakat,
dan orang yang memelihara kemaluannya,
kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,
serta orang yang memelihara salatnya.
Mereka itulah orang yang akan mewarisi,
(yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Surga ‘Adn
Surat Al-Kahf (18) ayat 30-31
Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu.
Mereka itulah yang memperoleh surga Aden, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; (dalam surga itu) mereka diberi hiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. (Itulah) sebaik-baik pahala, dan tempat istirahat yang indah;
Surat Ar-Ra’d (13) ayat 22-23
Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
(yaitu) surga-surga ‘Ādn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya dan anak cucunya, sedangkan para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Surat Taha (20) ayat 75
Tetapi barangsiapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman, dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia),
(yaitu) surga-surga Aden, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri.
Surat Yunus (10) ayat 9
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Surat Qalam (68) ayat 34
Sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
Surga Ma’wa
Surat As-Sajdah (32) ayat 19
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan.
Surat An-Nazi’at (79) ayat 40-41
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
maka sungguh, surgalah tempat tinggal-(nya).
Surga Darussalam
Surat Al-An’am (6) ayat 127
Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.
Surat Yunus (10) ayat 25
Dan Allah menyeru (manusia) ke Dārussalām (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam).
Surga Darul Muqamah
Surat Fatir (35) ayat 35
yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.”
Surat Ad-Dukhan (44) ayat 51-57
Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
(yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air;
mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadapan,
demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah.
Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram,
mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya, selain kematian pertama (di dunia). Allah melindungi mereka dari azab neraka,
itu merupakan karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung.
Surga Khuldi
Surat Qaf (50) ayat 31-35
Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka).
(Kepada mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya).
(Yaitu) orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih, sekalipun tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat,
masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai, itulah hari yang abadi.”
Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada Kami ada tambahannya.
Surat Al-Furqan (25) ayat 15-16
Katakanlah (Muhammad), “Apakah (azab) seperti itu yang baik, atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan, dan tempat kembali bagi mereka?”
Bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga), mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya).
Penjelasan di Al Qur’an mengenai segala sesuatunya diciptakan berpasangan
Surat Az-Zariyat (51) ayat 49
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).
Surat Yasin (36) ayat 36
Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
Surat Ar-Ra’d (13) ayat 3
Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.
Surat Ar-Rum (30) ayat 21
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Surat An-Nahl (16) ayat 72
Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?